Biaya Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu 2022

Anda sedang mencari informasi terkini seputar Pondok Pesantren Al Zaytun? Jika iya Anda datang ke tempat yang tepat. Kami telah menghimpuninformasi yang mungkin dapat membantu anda untuk mengetahui lebih dalam tentang Ponpes Al Zaytun. Semoga bermanfaat ya!

Sekilas Pesantren Al Zaytun

Pondok pesantren yang terletak di Indramayu ini dibangun oleh bangsa Indonesia yang bergabung dalam sebuah yayasan, yang mana yayasan ini berdiri pada tanggal 01 Juni 1993 bertepatan dengan 10 Dzu al-Hijjah 1413 H yaitu Yayasan Pesantren Indonesia (YPI). Kemudian Pembangunan Al-Zaytun dimulai pada 13 Agustus 1996. Pembukaan awal pesantren dan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 1999, dan peresmian secara umum dilakukan pada 27 Agustus oleh Presidan RI ketiga, Prof.Dr.Ing. B.J. Habibie.

Bukan hanya Mantan Presidan RI ketiga saja yang ikut serta, ada juga Mantan Presiden Soeharto bahkan menyumbang hingga Rp10 Miliar untuk pengembangan Al Zaytun. Soeharto juga menyumbang ratusan sapi untuk diternakkan. Sejumlah pejabat negara juga pernah datang ke Al Zaytun. Bukan hanya Habibie yang meresmikan Al Zaitun, Malik Fadjar, Wiranto, Hendropriyono, Hamzah Haz, Harmoko, Jusuf Kalla hingga Suryadharma Ali dan masih banyak pejabat negara yang datang dan membantu Pondok Pesantren ini.

Sebagai pesantren yang memiliki lahan yang luas dan besar, Al Zaytun memiliki visi: “Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian.” Adapun tujuan pendidikannya adalah: Mempersiapkan peserta didik untuk beraqidah yang kokoh kuat terhadap Allah dan Syari’at-Nya, menyatu di dalam tauhid, berakhlaq al-karimah, berilmu pengetahuan luas, berketrampilan tinggi yang tersimpul dalam basthotan fi al-‘ilmi wa al-jismi sehingga sanggup siap dan mampu untuk hidup secara dinamis di lingkungan negara bangsanya dan masyarakat antarbangsa dengan penuh kesejahteraan serta kebahagiaan duniawi mahupun ukhrowi.

Biografi Pendiri

Salah satu tokoh pendiri dari Pesantren Al Zaytun adalah Panji Gumilang.Adapun nama lain dari pendiri Pondok Pesantren ini, Abu Maarik alias Abu Toto alias Syamsul Alam alias Abdus Salam alias Panji Gumilang. Beliau bukan hanya sebagai pemimpin pesantren saja, tetapi juga sebagai salah satu Panglima Komando Wilayah 9 atau imam besar yang ditetapkan sebagai penerus Adah Jaelani NII (Negara Islam Indonesia) setelah meninggalnya, mulailah fase perpecahan di tubuh NII.

Semenjak Panji Gumilang dikukuhkan sebagai Imam Besar NII tahun 1997, ia langsung menata organisasi NII di seluruh Indonesia. Beliau punya program besar merekrut orang dengan target 5000 per bulan dan pertambahan pendapatan keuangan. Cita-cita mendirikan negara teokratis berdasarkan Islam masih menjadi cita-cita aktivis NII.

Kurikulum Pendidikan

Secara umum, corak pendidikan dan kurikulum di pesantren ini menggunakan corak modern. Hal ini dapat dilihat dari proses pendidikannya yang didasarkan pada sebuah sistem yang terpadu yang mampu mengarahkan peserta didik mengikuti suatu skema pendidikan yang disebut dengan one pipe education system, mulai dari level paling asas (elementary) sampai dengan level tertinggi dalam dunia akademik (doctoral) dalam sebuah sistem yang terpadu yang mengkombinasikan kereligiusan, science technology, agriculture, sports, arts, culture and information technology.

Tak ketinggalan Bahasa internasional seperti Inggris, Arab, Mandarin diajarkan dengan dukungan laboratorium-laboratorium bahasa dan sistem pengajaran bahasa. Siswa dengan pola pikir global, berbahasa internasional dan berkemampuan skala dunia merupakan bekal yang terus dipersiapkan untuk membentuk pribadi siswa yang utuh.

Kemudian Interaksi sosial diciptakan dalam lingkungan area kampus pendidikan Al-Zaytun yang begitu luas, melibatkan komunitas siswa/mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara dari Sabang sampai Merauke dan juga siswa dari berbagai negara.

Interaksi sosial antarsiswa yang memiliki berbagai latar belakang, budaya, bahasa menjadi sebuah modal pendidikan luar biasa dan sangat berharga yang disediakan di area kampus yang luas ini. Pada akhirnya siswa dididik untuk bisa berinteraksi dan memahami manusia serta lingkungannya sehingga mampu menerapkan budaya toleransi dan budaya perdamaian.

Kehidupan Santri

Untuk kehidupan santrinya sendiri, tidak ada yang jauh berbeda dengan pesantren bercorak modern pada umumnya. Kehidupan santri di pesantren modern biasanya dipenuhi dengan kegiatan dan aktivitas pembelajaran. Berbeda dengan pesantren salafiyah yang mengandalkan kesadaran sendiri, disini santri betul-betul diawas dan dipantau oleh musyrif/musyrifah selama 24 jam. Pemantauan tersebut bertujuan untuk menjadikan santri mengikuti setiap alur dan jadwal yang telah ditetapkan.

Biaya Pendidikan

Untuk rincian biaya masuknya sendiri, mohon maaf kami belum dapat menemukannya. Akan tetapi kami berhasil mendapatkan gambaran informasi seputar biaya bulanannya. Yang mana biaya tersebut naik setiap kenaikan kelas. Biayanya dapat anda lihat di link ini.

Begitulah sekelumit informasi profil Pondok Pesantren Al Zaytun. Semoga bermanfaat ya!

Baca juga:

Daftar 500+ Pesantren Terbaik di Indonesia Lengkap

(REVIEW) 7 Pondok Pesantren di Indramayu Paling Bagus (2021)

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.