Biaya Pondok Pesantren Suryalaya Terbaru 2022

Anda sedang mencari informasi terkini dan terupdate seputar Pondok Pesantren Suryalaya? Jika iya Anda datang ke tempat yang tepat. Di artikel ini kami telah sedikit mengupas seputar profil Pondok Pesantren Suryalaya. Semoga bermanfaat ya!

Sekilas Pesantren Suryalaya

Pondok Pesantren Suryalaya dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh, pada masa perintisannya banyak mengalami hambatan dan rintangan, baik dari pemerintah kolonial Belanda maupun dari masyarakat sekitar. Juga lingkungan alam (geografis) yang cukup menyulitkan. Namun akhirnya beliau mampu melewatinya dan mendirikan Suryalaya pada 5 September 1905.

Penamaan Pondok Pesantren Suryalaya itu sendiri diambil dari istilah sunda yaitu Surya = Matahari, Laya = Tempat terbit, jadi Suryalaya secara harfiah mengandung arti tempat matahari terbit.

Secara umum, Pesantren Suryalaya kini dikenal oleh masyarakat luas sebagai salah satu pusat pendidikan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah. Bahkan tidak hanya dikenal masyarakat Indonesia, melainkan sudah ke mancanegara. Tepatnya sampai ke Negara Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Thailand, menyusul Australia, negara-negara di Eropa dan Amerika. Yang mana di setiap negara tersebut telah terdapat wakil talqin dari Suryalaya.

Biaya Pondok Pesantren Suryalaya

KomponenBiaya
Peningkatan Mutu Sarana Peserta DidikRp750.000
LKSRp140.000
Seragam Batik khas SuryalayaRp100.000
Seragam OlahragaRp100.000
Seragam Batik khas MTs Serba BaktiRp85.000
Atribut OSIS dan PramukaRp35.000
Buku Panduan MATSAMARp30.000
PasfotoRp20.000
Sabuk Logo Kementerian AgamaRp15.000
Kartu OSISRp15.000
Kartu PerpustakaanRp15.000
MateraiRp12.000
DSPTRp750.000 / Tahun

Biografi Pendiri

KH Abdullah Mubarok berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia lebih dikenal sebagai Abah Sepuh, ajengan pendiri dan pemimpin pesantren Suryalaya, Pagerageung, Tasikmlaya. Selain itu, dia juga seorang mursyid Tarekat Qodiriyyah Naqsababandiyah (TQN) yang diangkat sebagai mursyid tahun 1908.

Abah Sepuh lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang. Sekarang, kampung tersebut masuk ke dalam Desa Tanjungsari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Waktu kecil ia belajar mengaji kepada ayahnya, R. Nurapraja yang bekerja sebagai upas kecamatan. Ia kemudian dibesarkan oleh uwaknya yang dikenal sebagai Kiai Jangkung. Sejak kecil, sudah gemar mengaji dan mesantren dan membantu orang tua dan keluarga, serta suka memperhatikan kesejahteraan masyarakat. 

Pada tahun 1890, ketika usianya setengah abad, ia membuka pengajian. Mula-mula di kampung Tundangan, kemudian ke kapung Cisero. Dan baru tahun 1902, ia pindah ke kampung Godebag. Karena itulah ia dikenal dengan sebutan Ajengan Godebag. Pada tahun 1905, ia mendirikan pesantren Suryalaya yang ternyata menarik minat masyarakat dan kemudian berkembang subur dan masih berdiri dan berkembang hingga sekarang. 

Pada tahun 1952, karena menghebatnya gangguan keamanan disamping usianya yang sudah uzur, Abah Sepuh bertetirah di Kota Tasikmalaya. Setelah menjalani masa yang cukup panjang, Abah Sepuh wafat pada tangal 25 Januari 1956 dalam usia yang cukup panjang, yaitu 120 tahun.

Kurikulum Pesantren

Untuk kurikulumnya pendidikan sendiri, hal ini menyesuaikan dengan program pendidikan apa yang akan santri ambil. Namun secara umum, landasan kurikulumnya tidak jauh berbeda dengan pesantren yang lain. Yaitu menggunakan kurikulum DIKNAS dan kurikulum Kemenag. Hanya saja di setiap unit pendidikannya, Pesantren Suryalaya selalu berupaya menyelipkan ajaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dalam setiap pelajarannya.

Berikut jenjang pendidikan formal yang tersedia dan dikelola langsung oleh Pesantren Suryalaya:

  • Taman Kanak-kanak
  • Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
  • Sekolah Menengah Umum
  • Sekolah Menengah Kejuruan
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah
  • Madrasah Tsanawiyah
  • Madrasah Aliyah
  • Madrasah Aliyah Keagamaan
  • Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah

Adapun untuk pengajian tradisionalnya, Pesantren Suryalaya tentu akan membahas dan mengkaji secara mendalam kitab-kitab kuning karangan ulama salaf. Metode pendidikan yang digunakan adalah metode Sorongan, Bandongan dan Klasikal. Metode Sorongan adalah metode cara mengaji kitab dengan mengandalkan keaktifan siswa atau santri. Dalam sorogan santri diharuskan menerjemahkan dan mencoba memahami suatu kitab dalam bahasa Arab yang telah ditentukan.

Metode Bandungan merupakan cara mengkaji kitab oleh ustadz dengan metode ceramah secara bersama-sama seluruh santri. Adapun metode klasikal adalah metode pengajian dimana santri atau anak didik dikelompokkan kedalam suatu kelas, kemudian diberi pelajaran tentang suatu materi kitab. Metode ini lebih terukur dengan tetap memasukkan muatan-muatan kepesantrenan di samping materi ilmu non-keagamaan.

Pedidikan Pengajian di Pondok Pesantren Suryalaya dibagi dalam 6 (enam) kelas atau tingkatan, yang mana pada setiap kelas pada satu tahun ajaran terbagi dalam 2 (dua) semester.

Selain pendidikan umum dan pengajian tradisional, Pesantren Suryalaya juga membuka program inabah. Inabah adalah nama metode bagi program rehabilitasi pecandu narkotika, remaja-remaja nakal, dan orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Konsep perawatan korban penyalahgunaan obat serta kenakalan remaja adalah mengembalikan orang dari perilaku yang selalu menentang kehendak Allah atau maksiat, kepada perilaku yang sesuai dengan kehendak Allah atau taat.

Kehidupan Santri

Secara umum tidak ada yang jauh berbeda dari kehidupan santri di Pesantren Suryalaya dengan santri di tempat yang lain. Hanya saja di pesantren ini lebih ditekankan kepada aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan mahabbatullaah seperti dzikir di setiap saat, istighatsah, shalat nawafil, manaqiban, tahlilan, dan yang semisalnya.

Begitulah sekelumit profil tentang Pondok Pesantren Suryalaya. Semoga bermanfaat ya!

Alamat Pesantren: Dusun Godebag, RT.01/RW.02, Tanjungkerta, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46158

Website resmi: https://www.suryalaya.org/index.php

Baca juga:

Daftar 500+ Pesantren Terbaik di Indonesia Lengkap

(REVIEW) 9 Rekomendasi Pesantren di Tasikmalaya 2021

(REVIEW) 7 Pesantren Terbaik di Garut (2021)

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.