Doa Menjelang Tidur: Bismika Allohumma Ahyaa wa Amuut

Islam adalah agama yang sangat lengkap karena memberi pengajaran kepada manusia tentang bagaimana menjalani kesehariannya dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya doa tidur yang dapat dibaca sebelum tidur.

Ada banyak hikmah membaca doa sebelum tidur, seperti dihindarkan dari gangguan setan atau mimpi buruk dan masih banyak lainnya. Selain bacaan doa sebelum tidur, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan adab-adab sebelum tidur seperti berwudhu, membersihkan tempat tidur dan lainnya.

Bacaan Doa Sebelum Tidur, Bismika Allahumma Ahya Wa Amut

Tidur merupakan rutinitas yang bernilai mubah, artinya boleh dilakukan. Namun, tidur juga bisa bernilai ibadah ketika dilakukan dengan cara yang benar sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, misalnya dengan membaca doa tidur yang dicontohkan seperti hadist di bawah ini:

وَعَنْ حُذَيْفَةَ، وَأَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِراشِهِ، قَالَ: «بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وأَمُوتُ». رَوَاهُ البُخَارِي.

Dari Hudzaifah dan Abu Dzarr bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila akan beranjak tidur, beliau mengucapkan, “BISMIKA ALLOHUMMA AHYAA WA AMUUT (dengan nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati)” [HR. Bukhari, no. 6314 dan Muslim, no. 2711]

Bacaan Doa Sebelum Tidur, Bismika Allahumma Ahya Wa Amut

Doa sebelum tidur yang sangat populer dan paling sering diajarkan adalah doa berikut:

بِسْمِكَ االلّٰهُمَّ اَحْيَا وَبِاسْمِكَ اَمُوْتُ

Bismika Allahumma Ahyaa wa bismika Amuut

“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati.”

Selain doa di atas, terdapat juga redaksi doa tidur lainnya yang lebih pendek maupun sedikit lebih panjang di dalam hadist berbeda sebagai berikut:

1. Hadist di bawah ini terdapat di dalam Hadist Riwayat Al Bukhari Nomor 6324 dengan redaksi yang lebih pendek sehingga lebih mudah dihapal untuk anak-anak.

باسمك أموت وأحيا

Bismika Amuutu wa ahya

“Dengan menyebut nama-Mu (ya Allah) aku mati dan hidup.”

2. Doa di atas juga memiliki lafadz yang lebih pendek terdapat di dalam Hadits Riwayat Bukhari:7394.

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ

ALLOOHUMMA BISMIKA AHYAA WA AMUUT

Baca: Doa Masuk Kamar Mandi

Hadits Tentang Bacaan Doa Sebelum Tidur

Hadits Tentang Bacaan Doa Sebelum Tidur

Selain doa-doa sebelum tidur di atas, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan doa sebelum tidur dan adab sebelum tidur yang disampaikan kepada Al Barra bin ‘Aazib radiallahu anhu.

Beliau Nabi shalallahu alaihi wa sallam menjelaskan kepada Al Barra bin ‘Aazin untuk berwudhu terlebih dulu sebelum ke pembaringan. Setelah berwudhu seperti hendak shalat, kemudian berbaring di tubuh sisi sebelah kanan. Selanjutnya baca doa di bawah ini:

أَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

“Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawwadhtu amrii ilaika, wa aljaa-tu zharii ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaika, aamantu bikitaabikalladzi anzalta, wa binabiyyikalladzi arsalta.”

“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu karena mengharap dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali kepada-Mu, aku memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada Nabi yang Engkau utus).”

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan kita umatnya untuk mengibaskan tempat tidur dengan kain saat hendak ke tempat pembaringan karena kita tidak tahu apa yang terjadi atau apa yang ada di atas tempat pembaringan tersebut. Sambil mengibas tempat tidur ucapkan doa berikut:

بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

“Bismika Rabbi wadha ‘tu janbi wa bika arfa’ uh in amsakta nafsii far hamha, wa in arsaltaha, fah fazhha, bima tahfazhu bihi’ ibaadakas shaalihiin.”

“Dengan Nama-Mu, ya Rabbku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Baca: Bacaan Sujud

Hikmah Berdoa Sebelum Tidur

Hikmah berdoa sebelum tidur

1. Seorang Hamba Hendaknya Memuji Allah di Setiap Keadaan

Hikmah membaca doa tidur dari hadits di atas adalah sebagai bentuk pujian kita kepada Allah di setiap keadaan termasuk sebelum tidur. Pujian kepada Allah harus selalu kita ucapkan di semua keadaan karena hanya Allahlah satu-satunya yang berhak menerima pujian dari hamba-Nya,

Arti dari doa tersebut adalah bahwa kita mengakui hanya Allah sajalah yang menghidupkan semua makhluk ciptaannya, yakni dengan nama Allah Engkau menghidupkan, maka hiduplah. Kemudian juga pengakuan bahwa hanya dengan kehendak Allah (nama-Mu) Engkau mematikan, maka matilah.

Imam An Nawawi bahkan menjelaskan bahwa dalam doa menjelang tidur, tidur disebut sebagai kematian karena tidur sendiri mirip dengan kematian. Sehingga bangun tidur adalah kondisi bangkit kembali secara sempurna (hidup) setelah mati sementara.

2. Dzikir Kepada Allah Sebagai Akhir Perkataan

Ketika seorang hamba membaca doa tidur, sejatinya ia sedang dalam kondisi mengingat Allah atau berdzikir kepada Allah. Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk selalu mengingat Allah dan Allah pun akan mengingat kita.

Seorang ulama bernama Al Qadhi ‘Iyad menjelaskan bahwa berdzikir atau berdoa sebelum tidur adalah agar kita menjadikan dzikir tersebut sebagai akhir dari perkataan. Sementara ketika seorang hamba bangun dari tidur diawali dzikir awal pagi yang merupakan perkataan yang baik untuk memulai hari.

3. Bentuk Permohonan akan Pertolongan Allah

Allah subhanahu wa ta’ala sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang senantiasa meminta kepada-Nya. Sebaliknya, Allah tidak suka jika hamba-Nya berhenti berdoa kepada-Nya karena itu menunjukkan kesombongan seorang hamba kepada penciptanya.

Berdoa adalah senjata umat Muslim. Doa yang kita panjatkan sejatinya adalah permintaan kita akan pertolongan Allah dalam kondisi apapun termasuk saat tidur. Sebagai seorang muslim, kita tidak mungkin terlepas dari pertolongan Allah walau sekejap mata.

Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah saat akan tidur agar Allah lindungi kita di saat kita tidur, yakni kondisi dimana kita kehilangan kesadaran, bangun tidur dan sepanjang waktu.

4. Mati di Atas Fitrah

Imam Al Bukhari menjelaskan bahwa hikmah membaca doa tidur seperti yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam di atas adalah jika kita mati di malam tersebut ketika tidur, maka insya Allah kita mati di atas fitrah.

Hal ini karena doa yang dipanjatkan tersebut berisi puji-pujian kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan pengakuan kita akan penguasaan Allah akan diri kita, baik hidup dan mati. Sehingga jika kita mati dengan sebelumnya memanjatkan doa tersebut, sejatinya kita mati di atas fitrah Islam.

Doa tidur ini haruslah menjadi doa terakhir yang kita panjatkan kepada Allah di malam hari sebelum tidur. Namun, jika seorang hamba kemudian terbangun di pagi harinya, maka doanya tersebut akan memberikan pahala kebaikan padanya.

5. Mendapatkan Kabar Baik Keesokan Harinya

Di dalam hadits juga dijelaskan keutamaan membaca doa ““Allahumma aslamtu…” diikuti oleh membaca istighfar sebanyak 3 kali setelahnyasebelum tidur yakni dengan seizin Allah akan memperoleh sesuatu yang menyenangkan hati atau kabar baik di keesokan paginya ketika bangun tidur.

Kabar baik yang dimaksud pun beragam maknanya. Bisa jadi berupa kabar baik mengenai rezeki kita, kesehatan, kebaikan dan berbagai hal lainnya yang disenangi oleh seorang hamba.

6. Mendapat Perlindungan dari Godaan Syetan

Keutamaan atau hikmah membaca doa dan berdzikir sebelum tidur adalah memperoleh perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala selama anak Adam tertidur. Perlindungan yang diberikan pun menyeluruh seperti terhindar dari mimpi buruk maupun kejelekan lainnya.

Di dalam Hadist Riwayat Ibnu Hibban 5533 dikisahkan bahwa ketika manusia berbaring hendak tidur, maka malaikat dan syetan mendatanginya. Syetan membisikinya agar mengakhiri tidurnya dengan keburukan sementara malaikat membisikkan akan mengakhiri malam dengan kebaikan.

Jika orang tersebut berdoa sebelum tidur, maka malaikat akan melindungi orang tersebut dengan seizin Allah.

Baca: ‘Barakallahu Laka’ Doa untuk Pengantin

Doa Setelah Bangun Tidur

Doa Menjelang Tidur_ Bismika Allohumma Ahyaa wa Amuut

Adab-adab yang terkait dengan tidur tidak hanya membaca doa tidur namun juga membaca doa setelah bangun tidur. Membaca doa setelah bangun tidur adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah yang masih memberikan kita kehidupan, menghidupkan kita setelah mematikannya di saat tidur.

Di dalam Hadits Riwayat Al Bukhari Nomor 6314 dan Hadist Riwayat Muslim Nomor 2711 dijelaskan bacaan doa sebelum tidur dan juga setelah tidur. Berikut adalah bacaan doa setelah bangun tidur seperti yang dicontohkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam:

وَإذَا اسْتَيقَظَ قَالَ :(( الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَحْيَانَا بعْدَ مَا أماتَنَا وإِلَيْهِ النُّشُورُ ))

“dan apabila beliau bangun, beliau mengucapkan, ‘ALHAMDU LILLAHILLADZI AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR’ (segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nya kami kembali).”

Adab-adab sebelum tidur sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam yakni tidur dalam kondisi berwudhu, posisi tidur berbaring di sisi kanan, membaca ayat kursi dan doa tidur. Bacaan doa juga beragam mulai dari yang pendek hingga yang panjang dapat dibaca setiap sebelum tidur.

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.