Kitab Arbain Nawawi PDF merupakan salah satu kitab yang berisi 42 hadist pilihan yang menjadi pedoman penting bagi umat Islam. Kitab tersebut disusun oleh ulama besar sekaligus pakar hadits masyhur yang tidak lain adalah Imam Nawawi.

“Arbain” berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti 40. Kitab ini menjadi karya Imam Nawawi yang fenomenal dan diterima oleh umat muslim di berbagai belahan dunia. Tidak heran jika Arbain Nawawi banyak dipelajari di pondok pesantren maupun institusi pendidikan Islam lainnya.

Daftar Isi

Isi Kitab Arbain Nawawi PDF

Arbain Nawawi tergolong sebagai al-kutub al-far’iyyah atau kitab hadits sekunder. Sebab, kitab ini berisi hadits-hadist yang sanad keilmuannya bersandar pada kitab primer atau bisa juga disebut sebagai kumpulan hadits tanpa sanad utuh.

Kitab karangan Imam an-Nawawi ini memuat sekumpulan hadits yang sanadnya tidak disebutkan dengan lengkap dan disandarkan kepada pengarang kitab primer, yakni al-Bukhâri.

Contoh lain dari al-kutub al-far’iyyah adalah kitab Bulûghul Marâm karangan Imam Ibnu Hajar al-‘Atsqallâni. Hanya saja, sanad hadist dalam kitab ini tidak disebut secara lengkap karena berasal dari Sahabat Rasulullah SAW saja, lalu disebutkan nama perawinya dari pengarang kitabnya.

Kitab Arbain Nawawi tergolong tipis karena isinya tidak sampai 50 hadist. Kumpulan hadist di dalam kitab ini berhubungan dengan pilar-pilar di dalam agama Islam, baik ushul maupun furu’. Selain itu, kitab ini juga membahas hadits-hadits tentang jihad, nasihat, adab, zuhud, akhlak baik, dan lainnya.

Biografi Singkat Pengarang Arbain Nawawi

Imam Nawawi, pengarang Kitab Arbain Nawawi memiliki nama lengkap Al-Imam al-Alamah Abu Zakaria Muhyidin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi. Beliau merupakan salah satu ulama bermazhab Syafii yang lahir di Nawa pada tahun 631 Hijriah dan wafat tahun 676 Hijriah.

Adapun biografi singkat pengarang Arbain Nawawi ini yaitu sebagai berikut:

1. Berguru kepada Banyak Ulama’ Besar

Sepanjang usianya, Imam Nawawi telah menyibukkan diri dengan melakukan berbagai macam ibadah, seperti menimba ilmu, menulis kitab, berdakwah, melakukan wirid, bersedekah, puasa, dan lain-lain.

Tentunya, Imam Nawawi berguru kepada para ulama’ yang telah terbukti sanad keilmuannya. Beberapa guru beliau yakni Jamaluddin Ibn Ash-Shairafi, Zainuddin bin Abdud Daim, Abdul Aziz bin Muhammad Al-Ashari, Taqiyuddin bin Abul Yusri, dan Imaduddin bin Abdul Karim al-Harastani.

Tidak hanya itu, beliau juga banyak mengambil pelajaran dari Syamsuddin bin Abu Umar, Khalid bin Yusuf al-Maqdisi an-Nabalusi, dan Zainuddin Abul Baqa.

Adapun guru Imam Nawawi di bidang hadits yaitu Syekh al-Muhaqqiq Abu Ishaq Ibrahim bin Isa al-Muradi al-Andalusi. Sedangkan dalam mempelajari ilmu fiqih, beliau berguru kepada Al-Kamal Ishaq bin Ahmad bin Usman al-Maghribi al-Maqdisi, Izzuddin al-Arbili, dan lain-lain.

2. Memiliki Banyak Murid yang Menjadi Ulama Besar

Selain belajar, Imam Nawawi juga tidak pelit dalam membagikan ilmunya. Ia juga mengajar dan memberikan wawasan keislaman kepada muridnya yang berasal dari berbagai wilayah.

Bahkan, tidak sedikit muridnya yang menjadi ulama’-ulama’ masyhur, seperti al-Khatib Shadruddin Sulaiman al-Ja’fari, Shihabuddin bin Ja’wan, Syihabuddin al-Arbadi, Alauddin al-Athar, Ibnu Abil Fath, Al-Mazi dan masih banyak lagi.

3. Menulis Banyak Kitab Fenomenal

Semasa hidupnya, Imam Nawawi telah menulis banyak karya fenomenal, seperti Kitab Arbain Nawawi yang memuat 40 hadits. Kitab ini telah menjadi bacaan wajib pondok pesantren di berbagai daerah di indonesia.

Ada pula kitab Riyadhus Shalihin yang berisi kumpulan hadist tentang etika, sikap, atau tingkah laku yang sangat penting di dunia Islam.

Selain itu, kitab fenomenal lainnya adalah Al-Majmu’ Syarah Muhadzab yang berisi tentang pedoman hukum Islam. Kitab ini umumnya dijadikan panduan wajib di berbagai forum Bahtsul Masail. Selain ahli di bidang hadits dan fiqih, Imam Nawawi juga menulis kitab tentang akhlak, bahasa, dan lain-lain.