25+ Kata-Kata Kangen Pondok Pesantren

Bagi siapapun yang pernah menjadi santri, maka pasti akan merasakan kangen dengan suasana pesantren. Suasananya yang nyaman dan kebersamaan yang seperti keluarga menjadikan siapapun akan merasa kangen dengan hal tersebut.

Kata-Kata Kangen Pondok Pesantren

Untuk mengekspresikan rasa kangen tersebut, kami sajikan kata-kata kangen pondok pesantren bagi Anda yang sedang ingin bernostalgia.

1. Saat ku datang pertama kali di pesantren, teman pertama ku adalah lantunan tangisan dan ketidakbetahan.

2. Bukan seberapa banyak makanan yang dimakan, tapi seberapa banyak nikmat kebersamaan.

3. Meskipun jauh dari orang tua, tapi kehangatan teman menjadi kenikmatan tiada tara.

4. Pesantren mengajarkanku bagaimana kerja cerdas dan kerja keras.”

5. Nyantri itu bukan hanya sekedar ngaji, tapi juga mendidik hati agar tak liar kesana kemari.

6. Menjaga hafalan kitab di pesantren, jauh lebih susah dibanding menjaga hatimu.

7. Saat malam mingguan, santri itu tidaklah pergi bersama si doi untuk ke taman, melainkan begadang untuk menambah hafalan.

8. Lebih baik nundutan saat kajian, daripada tidak ikut kajian sama sekali.

9. Meski sering ditazkir bareng kawan-kawan, namun percayalah itu adalah hal yang paling berkesan selama hidup di pondok.

10. Walau tidur hanya beralaskan kasur Palembang, bukan ranjang tingkat seperti hote; berbintang, namun tidur santri tetaplah yang paling nyenyak, karenanya terkadang bangun shubuh kesiangan.

11. Disaat ada kunjungan orang tua, disitulah semua santri bersiap mengambil ancang-ancang.

12. Meski makan hanya beralaskan nampan ataupun daun pisang, tapi percayalah itu seperti makan di hotel berbintang.

13. Salah satu kenikmatan terbesar yang ada di pesantren adalah bisa tidur dengan nyenyak tanpa ada gangguan dari khalayak.

14. Disaat santri berjalan secara bergerombol, disitulah jalan akan tertutup.

15. Tak peduli kaya atau miskin, junior atau senior, ganteng atau setengah ganteng, maka jika jadi santri tetap sarung pakaiannya.

16. Saat orang tua telat kirim uang bulanan, disitulah aku berpuasa.

17. Kenangan di pesantren tak kan mungkin hilang sampai lenyapnya zaman.

18. Disaat sendalku dighosob kawan, disitulah ku mengghosob sandal yang lain.

19. Santri itu meski rambut gondrong dan tampang sangar seperti preman jalanan, tapi saat bertemu dan disuruh Kyai akan berkata “Nggeh Kyai”.

20. Disaat Abah Kyai berucap, disitulah seluruh santri akan terdiam tak bergerak.

21. Bagi masyarakat umum, gayung hanya dipakai untuk mandi. Namun bagi santri, gayung adalah bantal dan wadah untuk makan mie.

22. Di pondok itu tidak hanya belajar bagaimana menjadi orang yang pandai dan beriman, tapi pondok juga mengajarkanku bagaimana keistiqamahan, kesabaran, dan kedisiplinan diterapkan dalam keseharian.

23. Meski hidup dengan kesederhanaan dan penderitaan, percayalah itu semua akan membantu setiap santri di masa yang akan datang.

24. Hidup di pondok itu memberikanku banyak pelajaran kesabaran. Sabar ngantri setoran, sabar ngantri makan, dan sabar-sabar yang lainnya.

25. Jadi santri itu mengajarkan ku untuk paling depan, paling depan saat ngantri mandi, paling depan setoran, paling depan ngantri makan, dan paling depan saat membalik sandal kyai.

26. Tak penting berapa lama kita kan bersama, tetaplah ingat kenangan kita sewaktu mondok bareng yang pernah kita ciptakan. Selamat berjuang dan gapailah cita-cita kalian.

27. Gaul itu bukan dia yang pakai celana jeans dan kemeja flanel, tapi dia yang kemana-mana pakai sarung dan kopiah.

Itulah kata-kata kangen pondok pesantren yang bisa kami sajikan. Semoga itu semua dapat sedikit mengobati rasa kangen Anda terhadap pesantren yang Anda cintai dan banggakan.

Baca Juga:

Pesantren Tertua di Indonesia

Pesan untuk Anak di Pesantren

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.