(REVIEW) Rekomendasi Pesantren Terbaik di Rembang

Berada di wilayah pantura Jawa Tengah, Rembang terkenal dengan ulama sepuh yang sangat kharismatik yaitu KH. Maimoen Zubair. Beliau termasuk sosok yang ikut mempengaruhi tumbuhnya pesantren di Rembang hingga terkenal sampai ke luar wilayah kabupaten tersebut.

Bahkan Rembang sering dikatakan mirip dengan Pasuruan, Jawa Timur yang mempunyai banyak pondok pesantren klasik. Perkembangan pondok pesantren di Rembang tentunya tidak terlepas dari dakwah Wali Songo yang memang dimulai dari daerah pesisir laut.

Dalam perkembangannya bahkan ada ponpes di Rembang yang mewakili toleransi antar umat beragama karena berdiri dekat dengan wilayah Pecinan. Dengan sistem pendidikan yang variatif maka pondok pesantren di wilayah Rembang mampu menjadi yang terbaik.

Pondok Pesantren Kauman Lasem

Pondok Pesantren Kauman Lasem

Inilah ponpes yang menjadi simbol toleransi karena lokasinya berada tidak jauh dari Pecinan. Penghuni Pecinan notabene adalah orang keturunan Tionghoa dan bukan muslim. Oleh sebab itu para santri di ponpes Kauman Lasem selalu diajarkan untuk mengembangkan sikap toleransi.

Pondok pesantren di daerah Rembang dengan keunikan berbeda ini dipimpin oleh KH. M Zaim Ahmad Ma’shoem atau akrab dipanggil Gus Zaim. Beliau mengatakan bahwa pondok pesantren yang sekarang dikenal masyarakat tersebut dulunya adalah bangunan dengan arsitektur Tiongkok.

Bangunan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1880 lalu pada tahun 2001 Gus Zaim membelinya untuk dipergunakan sebagai pondok pesantren. Sehingga kini, santri ponpes sudah terbiasa hidup berbagi dengan masyarakat dari berbagai etnis seperti Tionghoa, Jawa dan keturunan Arab.

Semangat multikultural terlihat dari gapura yang didesain dengan perpaduan arsitektur Jawa dan Cina. Sistem pendidikan formalnya terdiri dari MA dan Kampus STAISA sedangkan non formal ada Madin Al Qawmaniyaah dan TPQ Al Kumala.

Alamat: Mahbong, Karangturi, Kecamatan Lasem, Rembang

Baca: Rekomendasi Pesantren Terbaik di Batang

Pesantren Al Hidayat Lasem

Pesantren Al Hidayat Lasem

Masih di wilayah Lasem terdapat juga pondok pesantren di Rembang terbaik yaitu Al Hidayat. Tidak jauh berbeda dengan ponpes Kauman Lasem Anda juga akan melihat adanya desain arsitektur khas Tiongkok atau Cina di pesantren tersebut.

Disebutkan bahwa Al Hidayat termasuk pesantren yang pertama berdiri di Rembang sehingga dikatakan sebagai pioneer. Tidak mengherankan kalau kemudian sejak tahun 1916 Al Hidayat telah menjadi pesantren rujukan bagi ponpes lainnya di wilayah Jawa Tengah.

Sistem pendidikan yang diterapkan kepada para santri lebih bersifat klasik dengan fokus pada sorogan dan bandongan. Keklasikan tersebut juga bisa dilihat dari program pendidikannya yang menitikberatkan pada pendalaman kitab kuning, fiqih dan juga akidah.

Jumlah santri di Al Hidayat Lasem, Rembang tersebut ada lebih dari 1500 orang yang sudah melahirkan banyak alim ulama.

Alamat: Jalan Gambiran Nomor 42, Lordalam, Soditan, Lasem, Rembang

Nomor Telepon: 0823-2351-6414

Baca: Rekomendasi Pesantren Terbaik di Blora

Pesantren Al Quran

Pesantren Al Quran

Pondok pesantren terkenal di Rembang ini memang populer berkat nama besar pengasuhnya yaitu Gus Baha. Dinamakan Pesantren Al Quran karena memang program pengajarannya lebih mementingkan kajian kitab umat muslim tersebut.

Berkat sistem pendidikan yang diterapkan itulah pesantren ini dikenal sebagai pesantren terbaik di Rembang dalam hal pendidikan Al Quran. Itu karena memang Gus Baha dikenal sebagai seorang ulama yang mempunyai kedalaman ilmu tentang kajian Al Quran.

Pondok pesantren Al Quran berada di Narukan, Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Baca: Rekomendasi Pesantren Terbaik di Jepara

Pondok Pesantren Alhamdulilah

Pondok Pesantren Alhamdulilah

Pesantren di Rembang yang berikutnya memiliki nama yang sangat singkat yaitu Alhamdulilah. Konon nama tersebut diberikan karena pendirinya yaitu KH Ahmad Syahid bin Solihun senang sekali mengucapkan “Alhamdulillah”.

Pesantren Alhamdulillah dibangun dengan dua lokasi. Sebelah barat rumah kyai adalah untuk santri putra dan sebelah timur ndalem (rumah) kyai dikhususkan santri putri. Kelebihannya yaitu para santri bukan hanya diberikan pendidikan agama saja tetapi juga ilmu kewirausahaan.

Pendidikan wirausaha didukung dengan disediakannya berbagai kegiatan usaha serta pelatihan keterampilan. contohnya seperti peternakan, budidaya jamur, pembuatan tahu, menjahit, konveksi dan lain sebagainya.

Pesantren ternama di Rembang ini alamatnya yaitu Jalan Rembang-Blora Km.14, Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.

Baca: Rekomendasi Pesantren Terbaik di Temanggung

Pesantren Al-Anwar Sarang

Pesantren Al-Anwar Sarang

Pesantren terkenal di Kabupaten Rembang selanjutnya adalah Al-Anwar yang berada di wilayah Sarang. Al-Anwar merupakan pondok pesantren yang didirikan oleh salah satu ulama besar Rembang KH. Maimoen Zubair.

Kebesaran nama beliau sebagai ulama dan kyai membuat pesantren Al-Anwar banyak dikenal orang dari lokal Rembang maupun luar kota. Program pendidikan di ponpes Al-Anwar Rembang terdiri dari 10 jenjang dengan metode pengajaran klasik.

Biayanya juga cukup terjangkau hanyalah sekitar puluhan ribu rupiah saja tidak sampai ratusan bahkan jutaan rupiah setiap bulannya. Sangat jauh berbeda dengan biaya pendidikan di pesantren-pesantren modern saat ini

Biaya murah dan nama besar Mbah Maimoen membuat pesantren ini mempunyai jumlah santri hingga 2000 orang yang berasal dari berbagai daerah.

Alamat Pesantren Al-Anwar berada di Desa Karangmangu, Kabupaten Rembang dan nomor teleponnya (0356) 411321.

Raudhatul Talibin

Raudhatul Talibin

Seiring dengan semakin dikenalnya nama KH Bisri Musthafa maka pondok pesantren di Rembang Jawa Tengah ini juga makin dicari. Ya, KH Bisri Musthafa atau lebih dikenal sebagai Gus Mus memang tidak asing dalam karya-karya tulis dan sastra.

Gus Mus merupakan pendiri dari Raudhatul Talibin Remban. Pesantren ini metode pengajarannya dengan Bandongan dan Sorogan. Artinya, para santri akan diajarkan untuk membahas suatu kitab di bawah bimbingan kyai.

Raudhatul Talibin juga mempunyai program pendidikan formal berupa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan lainnya. Pengasuhnya adalah KH. Cholil Bisri dan KH Mustofa Bisri dengan manajemen yaitu PP Raudhatul Talibin.

Saat ini Raudhatul Talibin sudah sangat berkembang dengan mempunyai sebuah yayasan yang diberi nama Al Ibriz. Materi yang diajarkan terdiri dari:

  • Tauhid
  • tafsir Quran
  • fiqh
  • usul fiqh
  • hadist
  • tasawuf
  • nahwu dan sebagainya.

Pondok pesantren Raudhatul Talibin berada di daerah Lateh, Kabupaten Rembang.

Ma’hadul Ulum Asy Syariah (MUS) Sarang

Ma’hadul Ulum Asy Syariah (MUS) Sarang

Dengan jumlah santri sekitar 1200 orang pesantren di Rembang ini bisa dikatakan salah satu yang terbaik. Sama-sama berlokasi di Sarang, Rembang sistem pendidikannya juga tidak jauh beda dengan pesantren Al-Anwar.

Jenjang pendidikan dimulai dari tingkat Tarbiyatul Athfal sampai dengan usia dewasa yaitu setingkat SMA. Sedangkan jumlah santri putra 800 orang dan putri 400 orang. Adapun pengasuh pondok pesantren MUS Sarang adalah KH. Abdurrochim Ahmad.

Seperti namanya pesantren MUS berada di daerah Sarang, Kabupaten Rembang.

Alamat: Jalan Raya Pantura RT.003/ 001 Karangmangu, Sarang, Rembang.

An Nur Lasem[8] 

Lasem memang daerah di Rembang yang mempunyai banyak pondok pesantren salah satunya adalah An Nur. Sistem pendidikannya klasik sebagaimana kebanyakan pesantren di Rembang. Pengasuhnya adalah Gus Qayyim yang memang dikenal memiliki karisma besar.

Beliau selalu menekankan bahwa kyai ada banyak begitu juga pesantren namun yang memiliki karakter tidaklah banyak. Nyatanya pesantren An Nur yang berada satu lokasi dengan pesantren Al Hidayat Lasem ini kini mempunyai banyak santri bahkan mencapai ribuan.

Alamat: Bayanan, Soditan, Lasem, Rembang.

Itulah beberapa pesantren di Rembang yang dapat dikatakan sebagai yang terbaik baik dari program pengajarannya, pengasuhnya dan lain-lain. Menempuh pendidikan di pesantren bukan hanya memperkaya ilmu pengetahuan tetapi juga memperdalam agama.

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.