(REVIEW) Pondok Pesantren Wahid Hasyim

Sekilas Pesantren Wahid Hasyim

Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta adalah sebuah pesantren bercorak modern (awalnya salafiyah) yang didirikan oleh Al-Marhum Al-Maghfurlah KH. Abdul Hadi As-Syafii pada 11 Maret 1977 M. Pesantren ini didirikan dengan tujuan mewujudkan santri yang mempunyai intelektualitas keagamaan yang luas dan juga berdedikasi tinggi dengan didasari akhlaqul karimah. Pada 12 Oktober 1994 M / 7 Jumadil Ula 1415 H.

Pondok Pesantren Wahid hasyim resmi berbadan hukum dengan dibentuknya Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim merupakan Pendidikan Islam Modern berbasis :

  • Penanaman Akhlaqul Karimah
  • Program Tahfidz Al-Quran
  • Pengembangan Kemampuan Berbahasa Asing (Arab-Inggris)
  • Pengembangan Ketrampilan Penguasaan Kitab At-Turats (Kitab Kuning)

Visi Pesantren

Dalam menjalankan setiap aktivitas pendidikannya, Pesantren Wahid Hasyim senantiasa berupaya dan berusaha untuk mewujudkan visinya yaitu: “Sebagai pusat pengembangan Agama Islam dan pemberdayaan masyarakat serta menjadi wahana bagi terbentuknya pribadi muslim yang berilmu, berhaluan Ahlus Sunah Wal Jamaah, berakhlak mulia, berjiwa khidmah, mandiri, dan berwawasan kebangsaan.” Nah untuk mewujudkan visi tersebut maka disusunlah beberapa misi pendidikan yaitu:

  • Menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal.
  • Melaksanakan pengabdian melalui pembinaan keagamaan dan pemberdayaan perekonomian santri dan masyarakat.

Biografi Pendiri

KH. Abdul Hadi As-Syafii lahir pada tahun 1921 – 1999 di dusun Gaten, Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta. Beliau merupakan putra dari pasangan almarhum KH. Syafi’i dan Ny.Hj Syafi’i. Merupakan keluarga yang berada dan sangat peduli dengan pendidikan, khususnya pendidikan agama. Oleh karena itu, ketika beranjak remaja, KH. Abdul Hadi disekolahkan oleh orang tuanya di sekolah rakyat.

Setelah beliau menamatkan pendidikan dasarnya, KH. Abdul Hadi dikirim oleh orang tuanya untuk menimba ilmu agama pada beberapa ulama di sekitar Yogyakarta, seperti Alm. KH. Muhdi, KH. Muhammad (Krapyak Lor), KH. Ashari (Lempuyangan), KH Muhsin (Pomahan), dan beberapa daerah di Mlangi Sleman.

Dari guru-gurunya tersebut, KH. Abdul Hadi tidak sekedar belajar ilmu agama, tetapi juga belajar tentang hidup dan kehidupan. Oleh karenanya, ia tidak sombong walaupun pada zaman itu termasuk masih sedikit orang yang berkesempatan memiliki pendidikan dasar dan belajar kepada kiai-kiai berpengaruh di wilayah Yogyakarta.

Berkat keuletan, kejujuran, dan kerendahan hati, dalam waktu yang relatif singkat KH Abdul Hadi telah menjadi petani dan saudagar sukses. Kesuksesannya justru menjadi cambuk bagi KH. Abdul Hadi untuk terus bekerja, berkarya dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Kurikulum dan Program Pesantren

Saat ini Pondok Pesantren Wahid Hasyim menyelenggarakan beberapa program pendidikan. Diantaranya:

  • SMP Sains Al Qur’an
  • SMA Sains Al Qur’an
  • MTs Wahid Hasyim
  • MA Wahid Hasyim

Semua program tersebut menerapkan kurikulum pendidikan nasional yang dikelola secara terpadu dengan sistem boarding school atau pesantren, yang menekankan pada pendidikan karakter peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang beriman, berilmu, berakhlaq mulia, berdedikasi, dan berdisiplin tinggi.

Secara umum kurikulumnya menerapkan pembelajaran empat Program Unggulan yaitu Akhlaqul Karimah, Tahfidzul Qur’an, Penguasaan Bahasa Asing, dan Pendalaman Kitab Kuning. Akhlaqul karimah menjadi pilar utama dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dimanifestasikan dalam kegiatan ubudiyah dan leadership guna memastikan setiap santri menjadi pribadi yang berakhlaq mulia dan berjiwa pemimpin.

Begitu juga dengan program unggulan Tahfidzul Qur’an, Penguasaan Bahasa Asing, dan Pendalaman Kitab Kuning. Keempatnya menjadi program unggulan Madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Yogyakarta dalam rangka mempersiapkan santri yang mampu menjadi generasi qur’ani serta mampu menghadapi perkembangan zaman.

Kemudian terdapat sedikit perbedaan diantara program-program tersebut. SMP dan SMA Sains Al Qur’an nantinya akan lebih fokus kepada pendidikan umum. Adapun MTs dan MA lebih terfokus kepada pendidikan agama.

Kehidupan Santri

Pesantren Wahid Hasyim sebagaimana pesantren lainnya sangat padat memberikan kegiatan kepada seluruh santri. Sejak bangun tidur para santri sudah didisiplinkan melakukan kegiatan-kegiatan positif. Nah secara umum kegiatan santri di Pesantren Wahid Hasyim dapat digambarkan dengan jadwal harian di bawah ini:

04.00-05.00 : Bangun Tidur dan Shalat Shubuh Berjamaah
05.00-06.00 : Program Tahfidzul Qur’an
06.00-06.15 : Bersih-bersih Lingkungan Asrama
06.15-07.00 : Persiapan KBM di Kelas
07.00-07.15 : Shalat Dhuha Berjamaah
07.15-07.30 : English Morning
07.30-13.40 : KBM di Kelas
13.40-15.00 : Istirahat
15.00-15.45 : Sholat Ashar
15.45-17.00 : Ekstrakulikuler
17.00-18.00 : Sholat Magrib Berjamaah
18.00-19.30 : Program Tahfid Qur’an
19.30-20.00 : Sholat Isya’
20.00-21.30 : Program Kepesantrenan/Takhasus Sains
21.30-04.00 : Istirahat Malam

Cukup padat bukan kegiatannya?

Begitulah sekelumit profil tentang Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Semoga bermanfaat ya!

Alamat lengkap pesantren: Jl. Wahid Hasyim No. 3 Gaten Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta, 55283.

Website resmi: https://www.instagram.com/pp_wahidhasyim/?hl=id

Baca juga:

Daftar 500+ Pesantren Terbaik di Indonesia Lengkap

(REVIEW) 9 Pesantren di Yogyakarta Paling Bagus (2021)

(REVIEW) 9 Pesantren Terbaik di Bantul (2021)

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.