Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad: Tulisan Arab, Latin, Arti

Setiap muslim tentunya sudah mengenal kalimat allahumma sholli ala muhammad. Kalimat ini bukanlah sembarang kalimat, melainkan kalimat yang sangat mulia yang pembacaannya ditujukan kepada sang Nabi terakhir, Nabi Muhammad saw.

Umat Islam biasa menyebut kalimat itu dengan sholawat. Setiap hari sebenarnya orang Islam selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad, setidaknya di dalam sholat. Sebab, sholawat ini terdapat dalam bacaan tahiyat, baik itu tahiyat awal maupun tahiyat akhir.

Bagi umat Islam tentunya membaca sholawat adalah suatu ibadah. Dalam kalimat yang terlihat sederhana ini pula, terdapat makna yang sangat mendalam dan ada banyak keutamaan serta manfaat jika dibaca setiap hari. Karena keutamaannya ini, banyak dalil yang menganjurkan untuk membacanya.

Tulisan Arab Sholawat Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad

Tulisan Arab Sholawat Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad

Allahumma sholli ala muhammad sejatinya adalah salah satu bacaan sholawat yang ringkas atau pendek. Bacaan ini menkadi salah satu sholawat yang sering dibaca oleh umat Islam dengan tulisan arab serta artinya sebagai berikut.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

Artinya: “Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad.”

Bunyi sholawat sesuai dengan tulisan Arab di atas adalah versi yang paling pendek. Sedangkan sholawat itu sendiri ada cukup banyak variasinya baik itu yang sumbernya dari hadits ataupun sholawat hasil kreasi dari umat Islam itu sendiri.

Baca: Lirik Bacaan Sholawat Syifa Tibbil Qulub

Pengertian Shalawat & Anjuran Bersholawat

1. Pengertian Shalawat

Sesuai dengan yang sudah disampaikan sebelumnya, sholawat ini termasuk amalan yang bernilai ibadah. Shalawat pada dasarnya merupakan bentuk jamak dari kata shalat yang artinya berdoa. Dengan demikian, kalau secara bahasa, maka shalawat berarti mendoakan kebaikan Nabi Muhammad saw.

Shalawat juga bisa dianggap sebagai doa untuk Nabi Muhammad SAW sebagai bukti dari rasa cinta serta hormat kita kepada beliau sebagai umat beliau. KH. Habib Syarief Muhammad juga menyampaikan makna sholawat.

Menurut keterangan beliau, shalawat ialah menyampaikan permohonan doa keselamatan serta keberkahan untuk Nabi Muhammad SAW kepada Allah Swt dan orang yang membacanya akan mendapatkan pahala.

Sholawat ini juga bukan hanya diperintahkan kepada umat Islam, namun Allah Swt beserta para malaikat juga turut bershalawat kepada Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 56 sebagai berikut.

Pengertian Shalawat

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Sholawat dari Allah Swt memiliki makna rahmat serta keridhoan, sehingga kalau ada kalimat Allah Swt bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW itu artinya Allah Swt merahmati serta meridhoi Nabi Muhammad saw.

Sementara sholawat dari malaikat memiliki makna doa dan permohonan ampunan. Kemudian sholawat dari umat Islam adalah doa dan juga pengagungan. Membaca shalawat merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam keseharian.

Dengan bershalawat dan membaca allahumma sholli ala muhammad, maka kita mengagungkan Nabi Muhammad saw. Dengan demikian jelas tidak ada keraguan bahwa membaca shalawat dan juga salam merupakan bagian dari penghormatan.

2. Anjuran Bershalawat

Mengenai anjuran bershalawat, sudah jelas dalam Al-Qur’an surat Al Ahzab ayat 56 sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya. Selain ayat tersebut, anjuran bershalawat ini juga disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad saw.

Beliau bersabda bahwasanya siapa yang bershalawat kepada beliau, maka Allah Swt juga akan bershalawat baginya sekaligus digugurkan dosanya dan juga akan ditinggikan derajatnya hingga sepuluh derajat atau tingkatan di surga nanti. Adapun bunyi haditsnya sebagai berikut:

Anjuran Bershalawat

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطيئاتٍ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Artinya: “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)-nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak).” (HR An-Nasa’i No. 1297 dan Ahmad, shahih.)

Melihat hadits tersebut, jelas kiranya bahwa shalawat sangat dianjurkan untuk dibaca oleh setiap muslim khususnya yang mencintai Nabi Muhammad saw. Dengan membaca shalawat ini, orang tersebut tidak hanya berdoa kepada Allah Swt.

Namun Allah Swt dan juga para malaikat akan memberikan shalawat pula untuknya dengan memberikan anugerah sekaligus pahala baik di dunia maupun di akhirat. Namun, meskipun bershalawat itu dianjurkan, Nabi Muhammad SAW tetap melarang umat Islam untuk berlebih-lebihan memuji beliau.

Bahkan hal itu haram hukumnya jika dilakukan secara batil. Hal ini sesuai dengan sabda beliau.

HR Al-Bukhari No_ 3445

لاَ تُطْرُوْنِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ، فَقُوْلُوْا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ

Artinya: “Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan memuji ‘Isa putera Maryam. Aku hanyalah hamba-Nya, maka kata-kanlah: Abdullaah wa Rasuuluhu (hamba Allah dan Rasul-Nya)” (HR Al-Bukhari No: 3445)

Baca: Lirik Sholawat Badar

Kumpulan Bacaan Sholawat

Sesuai dengan yang sudah disampaikan sebelumnya, lafadz shalawat allahumma sholli ala muhammad merupakan versi yang paling pendek. Karena merupakan yang paling pendek, versi inilah yang mudah dihafalkan dan diamalkan bahkan oleh anak-anak yang masih dalam tahap belajar.

Sedangkan dalam versi yang lebih panjang, ada cukup banyak nama shalawat seperti shalawat Ibrohimiyah, shalawat Tibbil Qulub atau syifa, shalawat Munjiyat, shalawat Sa’adah dan shalawat Fatih.

1. Sholawat Ibrohimiyah

Sholawat Ibrohimiyah

Shalawat Ibrahimiyah adalah bacaan shalawat yang biasa dibaca dalam sholat, khususnya ketika tahiyat akhir. Bisa dikatakan bahwa shalawat Ibrahimiyah menjadi shalawat yang sempurna sehingga banyak ulama yang mengistimewakannya.

Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan atas shahihnya riwayat yang menurunkan hadits ini. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri juga telah menjelaskan bahwasanya barang siapa yang mengamalkan shalawat ini, kelak di hari kiamat beliau akan memberikan saksi dan saksi ini berupa syafa’at.

Dalam shalawat Ibrahimiyah juga terdapat kata sayyidina baik sebelum nama Muhammad dan sebelum nama Ibrahim. Mengenai hal ini ada beberapa ulama yang berselisih pendapat, namun baik itu menggunakan kata sayyidina maupun tidak menggunakannya, sama-sama diperbolehkan.

Pasalnya, kedua pendapat tersebut sama-sama didukung oleh hadits yang kuat. Lebih lanjut lagi mengenai shalawat Ibrahimiyah, bunyinya sebagai berikut.

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أَٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعٰلَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Artinya: “Ya Allah, limpahkan sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana yang telah Engkau limpahkan pada Ibrahim dan keluarganya, berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”

Baca: Lirik Ya Sayyidi Ya Rasulullah

2. Sholawat Tibbil Qulub / Syifa

Sholawat Tibbil Qulub _ Syifa

Shalawat Tibbil Qulub atau Shalawat Syifat merupakan salah satu shalawat yang memiliki keutamaan sebagai penawar atau obat. Obat yang dimaksud dalam hal ini ialah baik untuk penyakit hati maupun sakit secara fisik.

Cara mengamalkan Shalawat Syifa kalau digunakan sebagai pengobatan ialah dengan membacanya hingga sebanyak 4.000 kali. Tentunya Shalawat ini bisa dibaca untuk menyembuhkan segala penyakit atas izin Allah Swt kecuali kematian.

Kalau hitungan 4.000 kali itu terasa berat, bisa dibagi dengan beberapa orang. Sedangkan mengenai waktu membacanya, menurut sebagian ulama dalam Kitab Dakhirot Al Muhtaj As Shalawat ‘ala Shahib Wa At Taj pembacaan shalawat ini adalah setelah sholat subuh dan setelah sholat ashar.

Sholawat ini bisa juga dibaca menjelang maghrib. Dianjurkan pula agar shalawat ini dibaca sebanyak 100 kali. Adapun bunyi shalawat Tibbil Qulub adalah sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Artinya: “Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga selawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya.”

3. Sholawat Munjiyat

Sholawat Munjiyat

Shalawat Munjiyat juga termasuk salah satu shalawat yang umum dibaca serta diamalakan oleh orang Islam khususnya di Indonesia seusai sholat fardu atau seusai dilaksanakannya acara-acara tertentu. Kata Munjiyat itu sendiri memiliki makna menyelamatkan.

Sehingga dengan membaca shalawat ini, diharapkan agar senantiasa mendapatkan keberkahan serta keselamatan dari beragam jenis musibah. Shalawat Munjiyat ini juga dibuat oleh ulama sufi thariqah yang ternama Asy Syadzili yang bernama Syaikh Musa Al-Dharir.

Adapun bunyi shalawat Munjiyat sebagai berikut.

اللَهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحمَدٍ صَلاَةٌ تُنْجيْنَا بِهَا مِنَ جَمِيْعَ الأهَوْاَلِ وَالأَفَاتِ وَتَقْضِي لَنَا بها جَمِيعَ الحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيّئاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَي الدَرَجَاتِ وَتُبَلّغُنَا بِهَا أَقْصَي الغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الخَيرَاتِ فِي الحَيَاةِ وَبَعْدَ المَمَاتِ برحمتك يا أرحم الراحمين

Artinya:

“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat,

Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.

Dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati.”

Baca: Lirik Ya Nabi Salam Alaika – Mahalul Qiyam

4. Sholawat Sa’adah

Sholawat Sa adah

Sholawat Sa’adah dikenal juga dengan shalawat kebahagiaan. Shalawat ini disusun oleh Syekh Sayyid Ahmad Asy Sya’awi dan dalam buku Pintar Ibadah yang disusun oleh Ustadz H. Fatkhur Rahman, diketahui bahwa shalawat ini memiliki banyak fashilah.

Diantara fadhilah tersebut ialah dimudahkan dalam segala urusan serta mendapatkan kebahagiaan. Shalawat Sa’adah dapat dilafalkan sesuai shalat. Sedangkan bunyinya sebagai berikut:

اَللّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَاوَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍعَدَدَ مَا فِى عِلْمِ اللَّهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللَّهِ

Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW sebanyak bilangan yang ada dalam pengetahuan Allah, dengan limpahan rahmat yang abadi, selama keabadian kerajaan Allah.”

5. Sholawat Fatih

Sholawat Fatih

Adapun mengenai shalawat Fatih, ini adalah shalawat yang disusun oleh Sayyid Muhammad Al-Bakri dan shalawat ini menjadi salah satu ciri khusus dari jamaah tarekat Tijani. Meskipun demikian, isi dari shalawat Fatih sendiri tidak ada yang menyimpang dari AL-Qur’an.

Sebab, ada yang berpendapat bahwasanya Syaikh Ahmad Tijani sendiri pernah menjelaskan bahwasanya shalawat Fatih lebih utama atau imbang dengan Al-Qur’an. Akan tetapi, beliau sendiri sudah membantah bahwasanya tidak ada satupun kalam yang lebih utama dibandingkan Al-Qur’an.

Adapun bacaan shalawat Fatih ini sebagai berikut.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Artinya: “Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanmu yang lurus. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar – benar kekuasaannya yang Maha Agung.”

Sebagai kesimpulan, membaca shalawat adalah hal yang sangat dianjurkan karena termasuk ibadah yang mendatangkan pahala dan kebaikan. Shalawat itu sendiri bermacam-macam dan allahumma sholli ala muhammad merupakan versi yang paling pendeknya.

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.