Mengenal Istilah Murottal: Pengertian dan Manfaatnya

Anda sedang mencari informasi seputar bahasan murottal dalam ilmu Al Qur’an? Jika iya, Anda tepat sekali datang ke artikel kami. Disini kami telah mengulas secara ringkas dan jelas mengenai murottal. Semoga bermanfaat ya!

Pengertian Murottal

Sebelum mengulas pembahasan ini secara lebih dalam, tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu definisi tentang murottal secara benar dan menyeluruh. Karena jika definisinya saja sudah keliru, maka bisa jadi kedepannya akan menimbulkan salah persepsi.

Secara bahasa, kata murottal merupakan istilah berbahasa arab yang memiliki akar kata yang sama dengan istilah “Tartil“. Kata ini tepatnya merupakan wazan isim maf’ul dari kata رتّل – يرتّل – ترتيلا yang artinya melagukan Al Qur’an dengan pelan dan jelas.

Adapun secara istilah dapat didefinisikan sebagai teknik membaca Alqur’an dengan Tartil (tenang tanpa tergesa-gesa) dengan memperhatikan ilmu tajwid dan makharijul huruf. Teknik membaca murottal ditandai dengan cara membacanya yang santai dan tidak tergesa-gesa, menggunakan teknik pernafasan yang sewajarnya, dan tidak terikat pakem tertentu, bahkan bisa juga tanpa irama alias datar – datar saja.

Kemudian aspek yang diutamakan dalam pembacaan dengan teknik murottal adalah penerapan tajwid yang baik. Maksudnya dengan memperhatikan seluruh kaidah tajwid tanpa terkecuali, misalnya dengan memerhatikan kadar panjang pendeknya kalimat, menunaikan hukum idzhar, iqlab, ikhfa, dan yang lainnya.

Sedangkan irama dalam teknik membaca murottal bersifat melengkapi bacaan, karena itulah kadar iramanya tidak mencapai 100% seperti apabila menggunakan teknik mujawwad.

Murottal di Zaman Sekarang

Jika di awal telah diulas mengenai murottal secara pengertian bahasa dan istilah, maka berikutnya Anda akan mengetahui penggunaan istilah murottal yang berbeda di zaman sekarang. Saat ini istilah murottal lebih sering digunakan untuk menyebut rekaman bacaan Qur’an.

Karena itu ada beberapa ahli yang mendefinisikan murottal dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-qur’an), direkam dan diperdengarkan dengan tempo yang lambat serta harmonis.

Atau ada juga yang mendefinisikannya dengan pengumpulan bacaan ayat-ayat Al Qur’an yang bertujuan untuk melestarikan Alquran dengan cara merekam bacaan Alquran. Dari dua definisi di atas, keduanya sangat serupa karena menunjukkan kepada aktvitas rekaman bacaan Qur’an yang dilakukan oleh para qori yang memiliki suara indah dan harmonis.

Manfaat Mendengarkan Bacaan Murottal

Sudah kita ketahui bersama bahwa Al Qur’an adalah kalam Allah yang merupakan mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW. Sebagai mukjizat, kitab umat islam ini memiliki banyak sekali keutamaan. Salah satunya adalah sebagai syifa (obat) bagi setiap manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya:

Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al Quran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS Yunus [10]: 57).

Al Qur’an dapat menjadi obat bagi setiap muslim dengan beberapa cara. Bisa dengan cara membacanya, menghafalnya, dan bahkan mendengarkannya. Terdapat banyak sekali manfaat yang akan didapatkan ketika mendengarkan bacaan Al Qur’an, apalagi jika bacaan tersebut dibawakan dengan merdu dan indah menggunakan teknik murottal. Bahkan manfaatnya telah diteliti oleh para ahli.

Berikut ini diantara manfaat mendengarkan bacaan murottal:

Baik untuk Kesehatan Jantung dan Paru-Paru

Mendengarkan Al Quran juga bisa meningkatkan kesehatan jantung kita. Penelitian dari International Journal of Scientific Study tahun 2017 mencoba mengamati perubahan pada pasien koma di kota Zabol, Iran. 

Walaupun penelitian ini terbatas, mereka menemukan bahwa mendengarkan Alquran bisa menstabilkan tekanan darah, detak jantung, aliran darah, dan pernapasan pada pasien. Semua itu berkaitan dengan kesehatan jantung dan paru-paru.

Meredakan Stres

Berikutnya, mendengarkan murottal dapat meredakan stres yang sedang menimpa diri. Yang mana sudah banyak studi yang membuktikan manfaat ini. 

Salah satunya adalah yang diterbitkan oleh Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research tahun 2018. Hasilnya menunjukkan bahwa mendengarkan Al Quran bisa menjadi obat untuk gangguan kecemasan non-farmakologi. Selain itu, amalan tersebut juga bisa meningkatkan kualitas tidur manusia.

Sangat Baik untuk Psikologis

Studi dari University of Technology di Malaysia berhasil membuktikan manfaat ini. Mereka mencoba mengukur aktivitas otak menggunakan Electro encephalogram (EEG). Alat itu akan mengukur gelombang alfa, beta, gamma, delta, dan theta. 

Tercatat bahwa otak menghasilkan gelombang alfa saat membaca dan mendengarkan Alquran. Ini mengindikasikan bahwa otak sedang dalam kondisi damai, tenang, terhindar dari stres, rileks, dan lebih fokus.

Rekomendasi Qori Terbaik

Ada beberapa rekomendasi qori yang dapat Anda dengarkan bacaannya setiap hari. Untuk qori internasional, Anda dapat mendengarkan:

  • Syaikh Hani  Ar-Rifai
  • Syaikh Mohammed Rashed Al-Afasy 
  • Syaikh Fahd Al Kandari 
  • Syaikh Muhammad al-Luhaidan
  • Syaikh Abdullah bin Muhammad Al- Mathrud 

Adapun untuk qori nasional, Anda dapat mendengarkan:

  • Muzammil Hasballah
  • Taqy Malik
  • Salim Bahanan
  • Abu Usamah
  • Ibrohim Elhaq

Semoga bermanfaat ya. Wallaahu A’lam

Baca juga:

Tahsin Quran: Pengertian, Tujuan, dan Cara Mempelajarinya

Mengenal Istilah Mujawwad Dalam Ilmu Al Qur’an

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.