Berapa Gaji Guru Pesantren? Berikut Besaran & Syaratnya

Gaji Guru Pesantren

Anda penasaran dengan gaji guru pesantren? Kalau iya, kami akan coba membahasnya dalam artikel ini.

Perlu digaris bawahi dulu, besaran gaji ini adalah informasi yang kami ketahui dari rekan-rekan yang pernah atau masih mengajar. Jadi, insya Allah valid meskipun jelas tidak bisa jadi ukuran standar se-Indonesia.

Faktanya, sepanjang yang kami tahu, tidak ada ketentuan standar gaji ustadz di Pesantren layaknya standar gaji buruh yang dipatok oleh UMR.

Gaji Guru Pesantren

Sebenarnya, gajinya berbeda-beda. Faktor penentunya antara lain:

  • Sekolah/pesantren tempat guru bekerja
  • Statusnya, faktanya ada guru sekolah dan ada istilah guru lain semacam pembimbing (musyrif/musyrifah), guru pondok, muaddib, dan lainnya.
  • Statusnya full time atau hanya datang saat ada jam?

Lalu, berapa gaji guru pesantren? Kami coba jawab dengan sampel beberapa yang saya tahu:

  • Guru mata pelajaran yang mengajar di pesantren, jika pesantrennya tergolong bonafit, biasanya mampu menggaji Rp.2500.000 hingga di atas Rp3.000.000. Adapun jika masih belum begitu bonafid, angkanya rata-rata Rp.500.000 – Rp700.000 per-bulan. Sebagian yang kami tahu bahkan ada yang masih di kisaran Rp100.000 – 150.000. 
  • Sementara gaji musyrifah, musyrif, atau semisalnya yang mondok di pesantren, biasanya gajinya lebih rendah dari standar guru yang tidak ikut mondok. Namun, umumnya makan sudah terjamin karena pondok berikan setiap hari. Jadi, gajinya benar-benar bersih untuk urusan selain makan.

Syarat Guru di Pesantren

Adapun mengenai syarat guru di pesantren, jika guru yang dimaksud adalah guru mata pelajaran umum, biasanya sebagai berikut:

  1. Muslim/Muslimah
  2. Berjilbab (Bagi Muslimah)
  3. Lulusan S1/Sederajat sesuai jurusan
  4. Berkepribadian Islam 
  5. Bisa membaca al-Quran

Syarat di atas adalah syarat umum. Kenyataannya, bisa lebih sedikit sekaligus bisa lebih banyak. Misalnya, untuk guru pondok atau pembina santri di asrama, belum lulusan S1 juga bisa.

Sebaliknya terkadang, ada syarat-syarat lain yang perlu ditambahkan. Hal ini tergantung dari kebijakan pesantren. Misalnya:

  • Syarat minimum hafalan (jika guru mengajar tahfidz, syaratnya kisaran 5-30 juz hafalan mutqin)
  • Syarat bisa berbahasa Arab/Inggris (bagi pesantren yang punya titik tekan kemampuan berbahasa seperti Gontor)
  • Siap tinggal di pondok (bagi guru yang sekaligus jadi pembina atau musyrif, dsbg)
  • Memiliki pengalaman

Nah, itulah syarat serta gaji guru di pesantren yang mungkin dapat menghapuskan rasa penasaran Anda. Semoga bermanfaat ya!