Contoh Struktur Remaja Masjid dan Tugasnya

Sudah menjadi suatu hal yang mafhum, bahwa masjid merupakan tempat ibadah umat islam. Bahkan lebih jauh dari itu, masjid juga merupakan tempat pengkaderan dan pendidikan bagi umat islam secara umum. Tak terkecuali bagi para remaja. Nah untuk mengakomodir kegiatan keremajaan, biasanya takmir masjid akan membentuk struktur remaja masjid. Namun terkadang masih ada saja takmir yang kebingungan dalam membentuknya.

Karena itulah di artikel ini kami telah menyajikan contoh struktur remaja masjid dan tugasnya. Semoga bermanfaat ya!

Pengertian Remaja Masjid

Secara umum remaja masjid merupakan organisasi khusus yang berada dalam naungan masjid, yang mana cakupan wilayah kerjanya dilakukan para remaja yang mendukung setiap aktivitas berkaitan dengan masjid. Organisasi ini menjadi salah satu langkah dakwah
Islam bagi lingkungan masyarakat secara umum dan bagi remaja secara khusus dalam proses pendidikan Islam yang diperoleh dari kegiatan pembinaan.

Tujuan Remaja Masjid

Dalam sebuah organisasi sudah tentu memiliki arah tujuan yang hendak dicapai melalui pengorganisasian / pembagian peran dan fungsi dalam berorganisasi. Adapun tujuan dari adanya remaja masjid adalah:

  • Menjadi sarana para remaja untuk beribadah kepada Allah
  • Melatih remaja dalam berorganisasi
  • Sebagai ladang dakwah islam bagi para remaja
  • Membantu pelaksanaan kegiatan hari besar islam seperti maulidan, shalat idul fitri, dsb.
  • Memakmurkan masjid dengan aktivitas berfaedah
  • Mendukung kegiatan takmir masjid

Pembentukan Pengurus Remaja Masjid

Nah sekarang, bagaimana cara membentuk remaja masjid? Termasuk didalamnya pengurusnya? Biasanya Pengurus organisasi remaja masjid dibentuk berdasarkan hasil rapat umum anggota dan ditetapkan oleh pengurus masjid. Dengan begitu, kesimpulannya adalah pengurus remaja masjid berdasarkan rapat pengurus masjid dan kemudian ditetapkan juga oleh takmir masjid.

Nantinya setelah terbentuk kepengurusan remaja masjid, pengurus yang telah ditetapkan oleh takmir masjid wajib membuat rencana program kerja tahunan berdasarkan tugas pokok organisasi. Berkenaan dengan masa jabatan pengurus remaja masjid, biasanya berlangsung 2 tahun.

Ketentuan Pengurus Remaja Masjid

Tidak dipungkiri lagi, setiap organisasi tentunya memiliki aturan dalam penerimaan anggota dan pengurus. Tak terkecuali dengan remaja masjid. Biasanya akan ada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Berikut beberapa ketentuan yang dapat menjadi aturan dalam remaja masjid secara umum:

  • Usia 13 s.d 20 tahun
  • Beragama Islam
  • Diutamakan berdomisili disekitar masjid
  • Tidak melibatkan kepentingan politik praktis

Struktur Remaja Masjid

Sebagai sebuah organisasi sudah tentu memiliki sebuah struktur pimpinan. Dengan adanya struktur ini, maka segala aktivitas remaja masjid akan lebih terarah dan terorganisir. Nah dalam struktur organisasi remaja masjid, setidaknya atau paling sedikit memiliki 2 buah unsur yaitu unsur pembina dan unsur pengurus. Untuk unsur pembina biasanya akan langsung diisi oleh ketua DKM atau orang lain yang ditunjuk langsung oleh ketua DKM.

Adapun unsur pengurus inti, setidaknya terdiri dari 3 jabatan yaitu:

  • Ketua
  • Sekretaris
  • Bendahara

Mengenai unsur pengurus inti hal ini bersifat kondisional dan situasional, maksudnya menyesuaikan keadaan dan situasi yang ada di masjid tersebut. Bisa saja cukup dengan 3 pengurus diatas, atau ditambah dengan beberapa kepala divisi. Contoh divisi yang biasanya terdapat dalam struktur remaja masjid adalah:

  • Divisi Pengkaderan
  • Divisi Seni & Olahraga
  • Divisi Ibadah & Dakwah
  • Divisi Pendidikan & Perpustakaan
  • Divisi Kemuslimahan

Tugas Pengurus Remaja Masjid

Tugas Pembina

Beberapa tugas dari pembina remaja masjid adalah:

  • Mengarahkan program dan kegiatan operasional organisasi.
  • Membina keutuhan organisasi dan mendorong kemajuan organisasi melalui jalinan kerjasama dan komunikasi antar anggota.
  • Membangun citra organisasi agar semakin baik dan dikenal umum.

Tugas Ketua

Diantara beberapa tugas dari ketua remaja masjid adalah:

  • Menjadi pemimpin organisasi secara langsung dalam kepengurusan Remaja Masjid.
  • Menjadi tokoh utama yang berperan sentral dalam kebijakan baik dalam hal hubungan organisasi remaja masjid dengan pihak luar semisal kecamatan, Kementerian Agama, lembaga Pendidikan.
  • Memimpin dan bertanggungjawab dalam penyusunan rencana program kerja tahunan.
  • Mengatur pembagian tugas bidang atau badan dalam organisasi remaja masjid seperti perencanaan kegiatan, waktu, delegasi penanggungjawab maupun rancangan kegiatan.
  • Membuat laporan kepada pembina yaitu ketua DKM.

Tugas Sekretaris

Mengenai beberapa tugas sekretaris antara lain adalah:

  • Melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan tata kelola administrasi kesekretariatan (surat menyurat, arsip dan lain sebagainya).
  • Melakukan koordinasi antar pengurus Remaja masjid serta antar lembaga/kelembagaan.
  • Melakukan pengarsipan berbagai berkas yang berkaitan dengan organisasi.
  • Mengajukan dokumen penting seperti proposal, surat masuk, surat keluar dan dokumen lain yang dianggap berharga.

Tugas Bendahara

Berkaitan dengan tugas bendahara antara lain adalah:

  • Orang yang menerima, menyimpan, dan sekaligus penanggung jawab pengeluaran uang atas persetujuan dari ketua remaja masjid.
  • Membuat laporan keuangan dana organisasi secara transparan & akuntabel, serta bisa dikses dengan mudah oleh kalangan yang berkait.
  • Melakukan usaha dan upaya dalam mendapatkan tambahan dana bagi kas organisasi.

Tugas Para Kepala Divisi

Adapun beberapa tugas dari para kepala seksi adalah:

  • Perencanaan penyusunan program dan kegiatan bidang yang berkoordinasi dengan anggota, sekretaris, bendahara dan ketua remaja masjid.
  • Pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang.
  • Pelaksanaan kegiatan bidang yang telah disetujui oleh para pengurus remaja masjid.

Kegiatan Remaja Masjid

Dalam menjalankan aktivitas organisasinya, remaja masjid tentu harus mengadakan berbagai kegiatan. Ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan oleh remaja masjid, yang secara umum akan kami bagi kepada 4 bagian:

  • Sosial
  • Minat dan Bakat
  • Spiritual
  • Intelektual

Sosial

Contoh-contoh kegiatan sosial yang dapat dilakukan remaja masjid adalah:

  • Kerja Bakti di Lingkungan Masjid
  • Penggalangan Dana Sosial
  • Sebar Takjil
  • Bhakti Sosial
  • Aksi Damai
  • Donor Darah
  • Sunatan Massal
  • Aksi Damai
  • Donor Darah
  • Peduli Lingkungan
  • Aksi Sosial Lainnya

Minat dan Bakat

Jenis-jenis kegiatan minat dan bakat oleh remaja masjid antara lain:

  • Musabaqah Tilawatil Qur’an
  • Seni Budaya Islam:
    • Seni Kaligrafi
    • Nasyid
    • Hadrah
    • Marawis
  • Desain Grafis
  • Teknologi Multi Media
  • Kewirausahaan
  • Marching Band
  • Kepandua
  • Olah Raga
  • Beladiri
  • Sinematografi
  • Fotographi
  • Pelatihan Kepenulisan
  • Muhadlarah/ Public Speaking
  • Minat dan Bakat Lainnya.

Spiritual

Contoh-contoh kegiatan remaja masjid yang berkaitan dengan spiritual adalah:

  • Pelatihan Pengurusan Jenazah
  • Kajian Muslimah (Keputrian)
  • Shalat Rawatib Berjamaah
  • Kajian Akhir Pekan
  • Pesantren Kilat (Sanlat)
  • Pendidikan Al Qur’an
  • Peringatan Hari Besar Islam
  • Penghimpunan dan Penyaluran Zakat, Infaq dan Sedekah
  • Tafakur/Tadabbur Alam
  • Amaliah Ramadhan
  • Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit)

Intelektual

Adapun contoh kegiatan remaja masjid yang bersifat intelektual antara lain:

  • Kelas Diskusi
  • Kajian Islam (Seminar, Lokakarya, dan sejenisnya)
  • Kelas Bahasa
  • Bimbingan Belajar
  • Bedah Buku
  • Bedah Film
  • Studi Banding
  • Bimbingan Pranikah
  • Literasi Media
  • Pendidikan Bela Negara

Penutup

Bagaimana, sudah jelas mengenai contoh struktur dan tugas remaja masjid. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam membangun kepengurusan remaja masjid ya!

Baca Juga:

Halaqoh: Pengertian, Sejarah, dan Tujuannya

Liqo: Pengertian, Aktivitas, dan Tujuannya

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.