Mengenal Lebih Dekat Universitas Al Azhar Mesir

Universitas Al Azhar Mesir merupakan universitas tertua kedua di dunia setelah Universitas Al Qarawiyyin di Maroko. Jika kamu sedang mencari informasi seputar seluk beluk tentang Al Azhar, maka Kamu tepat datang ke artikel ini. Disini kami telah mengulas informasi yang sedang Kamu cari dengan singkat, padat, dan jelas.

Tanpa berlama-lama lagi, kuy simak penjelasan kami berikut ini!

Sejarah Berdirinya Universitas Al Azhar Mesir

Al-Azhar yang Kamu kenal sekarang dengan puluhan lembaga yang ada di bawah nanungannya berawal dari sebuah Masjid yang di bangun oleh panglima Jauhar As-Shiqilli dari dinasti Fatimiyah sebagai pusat untuk menyebarkan dakwah Dinasti Fatimiyah.

Masjid ini mulai dibangun pada tanggal 24 Jumadil Ula tahun 359 H bertepatan dengan 7 Mei tahun 970 M dan selesai pada hari Jum’at tanggal 7 Ramadhan 361 H bertepatan dengan 23 Juni tahun 972 M dan diresmikan pada hari itu juga dengan pelaksanaan sholat Jum’at untuk pertama kalinya.

Syaikh Ahmad Toyyib selaku pimpinan tertinggi institusi Al-Azhar atau biasa kita kenal dengan sebutan Grand Syaikh Al-Azhar memberikan instruksi untuk memperingati hari jadi Al-Azhar setiap tahunnya. Dan ketetapan itu jatuh pada tanggal 7 Ramadhan sesuai dengan tangal pertama kali masjid agung ini diresmikan.

Dari sinilah sejarah panjang Al-Azhar dimulai hingga menjadi kiblat ilmu yang sudah melahirkan ulama-ulama kelas dunia yang tersebar di seantero dunia ini.

Kenapa Dinamakan Dengan Al Azhar?

Mengenai topik ini, setidaknya ada 3 pendapat seputara alasan penamaan salah satu kampus tertua ini dengan nama Al Azhar.

Pendapat pertama mengatakan bahwa kalimat Al Azhar(الأزهر) berasal dari nama putri Nabi Muhammad Saw. yaitu Sayyidah Fatimah Az- Zahrā’ (الزهراء). Hal ini karena Dinasti Fatimiyah yang mendirikan Al Azhar adalah ahlul bait lewat jalur Sayyidah Fatimah Az-Zahrā’, maka mereka memberi nama masjid utama mereka dengan nama Al Azhar sebagai bentuk bentuk lain dari kata Az Zahrā’, dan ini pendapat yang paling kuat.

Pendapat berikutnya mengatakan nama Al-Azhar muncul sebab fenomena sosial demografis yang berhubungan dengan tata letak kota Kairo. Karena Pada masa Al-Aziz Billah pembangunan istana-istana sangatlah gencar sehingga pada saat itu disebut istana- istana Az-Zahirah (القصور الزاهرة).

Istana-istana tersebut mengelilingi masjid utama dinasti Fatimiyah ini, dan pada saat istana-istana itu hancur karena terkikis zaman maka untuk mengingat dan mengenang masa kejayaan tersebut maka masjid utama pemerintahan mereka ini mereka beri nama Al-Azhar.

Kelompok terakhir berpendapat bahwa nama Al-Azhar berasal dari kalimat AlIzdihār (الإزدهار) yang berarti berkembang pesat. Pendapat ini muncul karena sifat optimisme pendirinya, dia percaya Al-Azhar nantinya akan menebarkan ilmu-ilmunya sebagaimana bunga yang dalam bahasa arab disebut Zahrah (زهرة) menebarkan
harumnya.

Tujuan Pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir

Tujuan pendidikan di universitas yang dilaksanakan di kuliah, baik itu yang dilaksanakan di kelas-kelas ataupun aula-aula, baik itu yang didapatkan dari metode di kuliah ataupun diktat-diktat yang dibaca, adalah memberikan pengetahuan kepada semua Mahasiswa tentang hal-hal yang sudah seharusnya diketahui oleh pelajar ilmu agama
dan mengamalkan apa yang telah dia pelajari.

Namun selain itu, secara terperinci tujuan pendidikan di Universitas Al-Azhar adalah untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang tercantum dalam undang undang Mesir nomor 103 tahun 1961 tentang Tujuan-Tujuan Pendidikan di Al Azhar Syarif. Di dalam UU tersebut ada beberapa tujuan, dan tujuan-tujuan itu antara lain:

  • Menjaga turast islam, mempelajarinya, menjelaskannya, dan menyebarkannya.
  • Mengemban amanah dalam menyebarkan Islam ke semua suku bangsa.
  • Mengenalkan kebenaran Islam dan pengaruhnya dalam perkembangan manusia dan kemajuan peradaban serta menjamin keamanan setiap insan di dunia dan akhirat.
  • Bermuamalah di kehidupan sehari-hari dengan akhlak yang mulia dan ilmu pengetahuan, sembari membantu masyarakat dan menerapkan nilai-nilai norma.
  • Membekali umat Islam khususnya negara-negara Arab dengan syariat Islam, wawasan beragama, penguasaan bahasa Arab, dan bahasa Al-Quran.

Al Azhar, Jami’ dan Jami’ah

Al-Azhar, Jami’ wa Jami’ah. Apa maksud kalimat tersebut? Jika Kamu adalah calon mahasiswa Al-Azhar, maka tentunya kamu harus mengetahui makna dari kalimat tersebut.

Berdasarkan catatan sejarah, sejak awal berdiri hingga abad 19, Universitas Al-Azhar menggunakan motede pembalajaran tradisional (Turast) dalam mendidik para mahasiswanya.

Metode Turast ini adalah sebuah metode pendidikan yang berbentuk seperti halaqah keilmuan dimana para murid mendengarkan syekh atau guru menjelaskan materi keilmuan, dan media yang digunakan pun kitab-kitab Turast dari abad pertengahan.

Didalam Masjid Al-Azhar pun terdapat Ruwaq (Kelas) yang digunakan para mahasiswa untuk belajar keilmuan umum dan sains. Sedangkan Masjid Al-Azhar digunakan untuk pembelajaran Agama dan Syariat. Pembelajaran di masjid inilah yang disebut dengan istilah Jami’.

Kemudian Muhammad Abduh yang merupakan seorang pembaharu Mesir, mengusulkan agar Universitas ini menggunakan kelas dan dibuat lokasi kampus khusus yang terletak disebelah masjid Al-Azhar, hal ini dilakukan agar Al Azhar bisa menampung lebih banyak mahasiswa lagi.

Setelah usulan tersebut, dibangunlah Kampus yang letaknya bersebelahan persi dengan masjid Al Azhar, sehingga semua majlis keilmuan dipindahkan ke lokasi kampus yang baru dengan system administrasi yang baru. Nah pembelajaran di kampus baru inilah yang disebut dengan Jami’ah.

Walaupun begitu, Pihak Al-Azhar masih mempertahankan system pendidikan Turast (cara pembelajaran berbentuk halaqah dan majlis) yang telah digunakannya selama hampir 1000 tahun. Tak heran Masjid Al-Azhar tetap eksis hingga sekarang dengan halaqah keilmuannya.

Pembelajaran yang ada di Masjid Al-Azhar sekarang ini pun hanya terfokus kepada kelimuan agama dan syariat, sedangkan kelimuan umum dipelajari di kampus saja. Jadi jika berkuliah di Al-Azhar, kamu akan merasakan system pendidikan modern dan kuno secara langsung.

Demikian sekelumit informasi seputar Universitas Al Azhar Mesir yang mungkin dapat menjadi wawasan dan pengetahuanmu. Semoga Allah memudahkan kamu untuk berkuliah di Universitas Al Azhar Mesir ya!

Baca juga:

Mengenal Fakultas & Jurusan di Universitas Al Azhar Mesir (Lengkap)

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.